Sabtu, 14 November 2015

Kisah hidup ibuku

Ibu suryanti namanya beliau dilahirkan di Banyuwangi beliau memiliki 13 saudara. Sejak dari kecil ibu saya sudah hidup dalam kesusahan karena keluarganya yang pas pasan. Sejak smp ibu saya sudah rela untuk membantu orangtuanya berjualan aneka jenis jajanan, hingga duduk dibangku sma. Setelah lulus sma ibuku ditawari untuk melanjutkan pendidikan guru di Kalimantan dan menyuruh orang tua ibuku untuk membayar dengan menjual sawahnya, namun orang tua beliau menolak karna tidak mau ditinggal pergi oleh ibuku.

Karna cita - cita ibu saya tidak tercapai akhirnya beliau memutuskan untuk menikah.
3 tahun kemudian pun ibu saya bercerai dan memiliki 1 anak yaitu kakak laki laki saya , pada saat itu pekerjaan ibu saya tetap berjualan di pasar.
Setelah sekian lama ibu saya bercerai akhirnya ibu saya dipertemukan dengan bapak saya , akhirnya mereka pun menikah dan di dikaruniai anak yaitu saya ,awalnya kami keluarga miskin dihina oleh banyak orang di kampung kami namun pada saat itu ibu saya memiliki tekad yang kuat agar tidak dihina oleh banyak orang lagi , ibu dan bapak saya pun bekerja keras dengan berjualan dipasar, setelah sekian lama bekerja keras akhirnya kami mendapatkan hasilnya semua orang pun terkejut dengan kesuksesan keluarga kami namun ditengah tengah perjalanan karir ibu saya pun diuji oleh tuhan . Pada saat usia 40 thn ibu saya terserang penyakit kanker . Dulu ibu saya pernah menjalani operasi dengan penyakit sebelumnya namun ketika ibu saya menderita penyakit ini beliau sama sekali tidak mau dioperasi karna berbagai alasan. Ibu saya mengambil pengobatan alternative pengobatan itu pun tidak berhasil akhirnya tepat hari sabtu tanggal 27 maret ketika itu saya berpamitan dengan ibu saya mau berangkat sekolah , ketika sampai di perjalanan saya merasa seolah olah saya tidak mau meninggalkan ibu saya akhirnya saya pulang kembali kerumah dan melihat bahwa ibu saya sudah pergi meninggalkan saya untuk selama lamanya saya pun sudah tidak tau harus bagaimana. Ketika itu saya sempat marah kepada Tuhan kenapa harus mengambil ibuku tapi saya berfikir mungkin ini rencana tuhan yang terbaik untuk keluarga saya. Selamat jalan ibu semoga ibu bahagia.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar